CONTOH RPP PENDIDIKAN PANCASILA
DAN KEWARGANEGARAAN
BERMUATAN PENDIDIKAN
ANTI KORUPSI
Satuan
pendidikan : SD ……..
Mata
Pelajaran : Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas /
Semester : 6 / 1
Tema / Subtema : 4/Globalisasi
Alokasi
waktu : 1 hari (1x
pertemuan)
A.
Kompetensi Inti
1.
Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
|
1.1 Menghargai semangat kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama,
suku bangsa, pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan
upacara adat, sosial, dan ekonomi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2.1 Menunjukkan perilaku bertanggung jawab dan rela berkorban dalam
keluarga, sekolah dan lingkungan sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila
2.4 Menunjukkan perilaku bangga sebagai bangsa Indonesia
3.4 Memahami nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kesatuan pemerintahan, wilayah, sosial, dan budaya
4.4 Menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam
pemerintahan, wilayah, sosial, dan budaya
|
1. Mensykuri atas
nikmat atas bahwa Negara Indonesia masih bersatu.
2. Menyatakan
bahwa dengan melaksanakan nilai persatuan kita merasa satu nasib.
3. Mempresentasikan
hasil diskusi tentang nilai persatuan dan kesatuan pemerintahan yang berbeda
wilayah.
4. Mengisi dan
menjaga persatuan dan kesatuann dengan cara belajar sungguh-sungguh agar
sukses di sekolah (kerja keras)
5. Mendeskripsikan
nilai-nilai persatuan dan kesatuan pada saat menyelesaikan konflik.
6. Mengilustrasikan
kegiatan kemanusiaan untuk menolong orang lain tanpa memandang status sosial
dan wilayah yang berbeda.
7. Menunjukkan
contoh kegiatan yang menyebabkan pecahnya persatuan dan kesatuan(peduli)
|
C. TujuanPembelajaran
1. Berdasarkan penjelasan dan contoh yang diberikan
oleh guru, peserta didik mengucapkan doa baik untuk dirinya sendiri maupun
memimpin doa teman-temannya sebelum belajar.
2. Melalui contoh dan pembiasaan, peserta didik
terbiasa menjaga kebersihan diri, barang-barang, tidak merusak tempat yang
digunakan.
3. Setelah mengamati gambar dan diskusi kelas,
peserta didik dapat mejelaskan pengertian globalisasi.
4. Melalui pengamatan, peserta didik dapat memberi
contoh jenis perjuangan non fisik dalam mengisi kemerdekaan.
5. Setelah mencari informasi tentang pengorbanan
para pahlawan, peserta didik dapat mengidentifikasi cara menghargai pahlawan.
6. Setelah mencari informasi tentang wawasan
nusantara, peserta didik dapat menjelaskan pengertian wawasan nusantara.
D. Materi
Pembelajaran
1. Nilai-nilai
persatuan pada masa penjajahan.
2. Usaha
menumpas pergerakan penjajah.
3. Usaha-usaha
mengisi kemerdekaan.
4. Contoh
perilaku gotong royong yang mencerminkan persatuan untuk mengisi kemerdekaan.
5. Contoh
mengisi kemerdekaan dimasyarakat.
6. Masalah
yang timbul dimasyarakat saat mengisi kemerdekaan.
Pengembangan Materi
Pendidikan Antikorupsi
Bangsa Indonesia dalam
Era Penjajahan dan Kaitannya dengan Kemerdekaan RI
Perkembangan
globalisasi ditandai dengan kuatnya pengaruh lembaga-Iembaga kemasyarakatan
internasional, negara-negara maju yang ikut mengatur percaturan perpolitikan,
perekonomian, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan global. Kondisi ini
akan menumbuhkan berbagai konflik kepentingan, baik antar negara maju dengan
negara-negara berkembang maupun antar sesama negara berkembang serta lembaga-lembaga internasional.
Disamping hal tersebut adanya issu global yang meliputi demokratisasi, hak asasi manusia dan
lingkungan hidup turut pula mempengaruhi keadaan nasional.
Globalisasi
yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya di bidang informasi, komunikasi dan trnasportasi, sehingga dunia
menjadi transparan seolah-olah menjadi kampung sedunia tanpa mengenal batas
negara. Kondisi yang demikian menciptakan struktur baru yaitu struktur global.
Kondisi ini akan mempengaruhi struktur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara di Indonesia, serta akan mempengaruhi juga daiam berpola pikir,
sikap dan tindakan masyarakat Indonesia. Dari uraian tersebut di atas, bahwa
semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual yang
melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa Perjuangan Fisik. Dalam
menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk mengisi kemerdekaan
diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai dengan bidang tugas dan profesi
masing-masing yang dilandasi nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia (kerja
keras), sehingga memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku
yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
rangka bela negara demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Dalam
rangka Perjuangan Non Fisik sesuai bidang tugas dan profesi masing-masing
wawasan atau cara pandang bangsa Indonesia yaitu wawasan kebangsaan atau
Wawasan Nasional yang diberi nama Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan
tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dari setiap aspek kehidupan bangsa
untuk mencapai tujuan nasional. Memberikan pelayanan dengan tidak diskriminatif
terhadap orang lain merupakan salah satu wujud mengisi kemerdekaan (adil). Atas
dasar pemikiran dari perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang
mengandung nilai-nilai semangat perjuangan yang dilaksanakan dengan perjuangan
Fisik dan wawasan Nusantara yang merupakan pancaran nilai dari ideoiogi
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga dalam mengisi
kemerdekaan diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai bidang tugas dan profesi
masing-masing di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai
cita-cila dan tujuan nasional yang bebas korupsi (jujur, mandiri, tanggung
jawab)
Perjuangan
bangsa Indonesia selama bertahun – tahun akhirnya mencapai kemerdekaaan. Sejak
proklamasi tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia sudah menjadi negara yang merdeka,
dimana telah terlepas dari belenggu penjajahan. Kemerdekaan yang telah diraih melalui
perjuangan yang berat, tentunya harus dipertahankan.
Sekutu
memerintahkan rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya. Penyerahan paling lambat
tanggal 9 November 1945 pukul 18.00 WIB. Apabila ultimatum tersebut tidak
dilaksanakan, Kota Surabaya
akan diserang dari darat, laut, dan udara Tanggal 10
November 1945 pukul 06.00, tentara Sekutu menggempur Surabaya dari darat, laut maupun udara. Di bawah
pimpinan Gubernur Suryo dan Sutomo (Bung Tomo) rakyat Surabaya tidak mau menyerahkan
sejengkal tanah pun kepada tentara Sekutu. Dengan pekik Allahu Akbar, Bung Tomo
membakar semangat rakyat. Dalam pertempuran yang berlangsung sampai awal Desember itu
gugur beribu-ribu pejuang Indonesia. Pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari
Pahlawan. Hari Pahlawan untuk mem peringati jasa para pahlawan. Perlawanan rakyat
Surabaya mencerminkan tekad perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
Pertempuran
Medan Area Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda
dan NICA di bawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Pada tanggal
13 Oktober 1945 para pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan
pasukan Belanda, sehingga hal ini menjalar ke seluruh kota Medan. Hal ini
menjadi awal perjuangan bersenjata yang dikenal dengan Pertempuran Medan Area.
Bandung
Lautan Api Kota Bandung dimasuki pasukan Inggris pada bulan Oktober 1945. Pada
tanggal 21 November 1945 Sekutu mengultimatum agar kota Bandung dikosongkan.
Hal ini tidak diindahkan oleh TRI dan rakyat. Perintah ultimatum tersebut
diulang tanggal 23 Maret 1946. Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan supaya
TRI mengosongkan Bandung, tetapi pimpinan TRI di Yogyakarta mengintruksikan
supaya Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya dengan berat hati TRI mengosongkan
kota Bandung. Sebelum keluar Bandung pada tanggal 23 Maret 1946 para pejuang RI
menyerang markas Sekutu dan membumihanguskan Bandung bagian selatan. Untuk
mengenang peristiwa tersebut Ismail Marzuki mengabadikannya dalam sebuah lagu
yaitu Hallo-Hallo Bandung.
Masa Reformasi
Reformasi
dapat diartikan kembali melakukan usaha-usaha dalam menyusun suatu sistem agar
dapat kembali kepada cita-cita awal, yaitu Pancasila dan UUD 1945
sertamenjalankannya secara murni dan konsekuen. Agar tercapai tujuan negara
sebagaimana yang termaktub dalam UUD 1945.
Gotong
Royong menggambarkan perilaku-perilaku masyarakat pertanian desa yang bekerja
untuk yang lainnya tanpa menerima upah, dan lebih luas, sebagai suatu tradisi
yang mengakar, meliputi aspek-aspek dominan lain dalam kehidupan sosial
(ikhlas).
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan :
Saintifik
Strategi :
Pembelajaran kooperatif
Model Pembelajaran :
Student Team Achipment Devision (STAD).
Metode : Pemberian tugas, diskusi, observasi,
presentasi
Media, Alat,danSumber Pembelajaran
a.
Bahan Ajarn teritegrasi pendidikan anti korupsi.
b.
Buku siswa kelas VI, PPKn terbitan Kemdikbud.
c.
Bahan tayang/slide trekait subtansi materi
pelajaran.
2.
AlatPembelajaran
a. LCD Proyektor.
b. Alat lain yang relevan
3. SumberPembelajaran
a. Buku siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk SD Kelaa VI, Kemdikbud.
b. Bahan ajar integrasi pendidikan antikorupsi.
c. Sumber lain yang relevan.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Studen Team Achipment Devission (STAD)
|
TAHAP KEGIATAN
|
AKTIVITAS SISWA/ GURU
|
|
A. Pendahu- luan
(10
menit)
|
1)
Mengajak siswa untuk berdo’a
dipimpin oleh Ketua Kelas, sebagai wujud syukur terhadap Tuhan YME, bahwa kita
masih diberi nikmat hidup.
2)
Memberi motivasi belajar siswa
secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar bahwa manfaat
belajar hari ini, siswa dapat memahami makna keaneka ragaman, kegiatan
ekonomi, dan melaksanakan interaksi di lingkungan masyarakat.
3)
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
4)
Menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akandicapai pertemuan hari ini; dan
5)
Menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
|
|
B Inti (50 menit)
|
1.
Membentuk kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 – 5 orang siswa secara
heterogen (menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dsb).
2.
Guru menyampaikan materi
pembelajaran hari ini, berupa topik dan jabaran materi yang akan dibahas.
3.
Guru memberi tugas kepada
kelompok untuk membaca, mengamati gambar-gambar dalam bahan ajar dan atau
buku siswa. (mengamati)
4.
Setiap kelompok diminta membuat
pertanyaan-pertanyaan terhadap apa yang belum pahami, dimengerti dari apa
yang dibaca, diamati. (menanya),
Misal pertanyaan itu terkait:
-
Bagaimana cara bangsa Indonesia menghadapi era
globalisasi?
-
Menjelaskan tanda globalisasi di sekitar kita.
-
Menjelaskan cara perjuangan bangsa Indonesia dalam
merebut dan mengisi kemerdekaan.
-
Member
contoh cara siswa menghadapi era globalisasi.
5.
Setiap kelompok berdiskusi
menemukan jawaban terhadap pertanyaan yang dimunculkan oleh kelompok. (menalar)
6.
Siswa yang sudah menguasai/mampu
menjawab pertanyaan yang dikemukakan oleh teman kelompok dari apa yang
ditanyakan kelompok siswa, dapat menjawab atau memecahkannya dipersilahkan menjelaskan
pada anggota kelompoknya sampai anggota dalam kelompok itu mengerti atau
memahami (mengkomunikasikan),
anggota kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil pemecahan
masalah tersebut (membuat jejaring)
7.
Guru memberi kuis/pertanyaan
kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis teman kelompok tidak boleh
membantu (penilaian autentik).
8.
Bagi kelompok yang memperoleh
point jawaban benar paling banyak, itulah devisi kelompok belajar yang
dinyatakan menang.
|
|
C. Penutup
(15 menit)
|
1)
Guru melakukan refleksi untuk
mengevaluasi:
2)
seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
3)
memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran;
4)
melakukan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; Misal:
Secara individu siswa diminta untuk mengidentifikasi contoh-contoh akibat adanya globalisasi di masyarakat.
5)
menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
|
H. PENILAIAN
1.Prosedur Penilaian
a.
Penilaian
Proses
1). Penilaian Kinerja
2). Penilaian Produk
b.
Penilaian
Hasil Belajar
1). Tes tertulis bentuk uraian terbatas
2). Tes lisan
2.Instrumen Penilaian
a.
Penilaian
Proses
1). Penilaian Kinerja
Kinerja dalam menyelesaiakan tugas
kelompok
|
No
|
Nama peserta didik
|
Dimensi
|
Jumlah
|
Nilai
|
|||
|
Kerja sama
|
Keaktifan
|
Menghargai pendapat
teman
|
Tanggung jawab
|
||||
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan Skor:
1= Kurang
2= Cukup
3= Baik
4= Sangat baik
Skor maksimal = 16
·
Nilai =
2). Penilaian
Produk
Produk gambar
bentuk-bentuk globalisasi di bidang teknologi
|
No
|
Nama
|
Dimensi
|
Jml
|
Nilai
|
|||
|
Kerapihan
|
Gradasi warna
|
Keindahan
|
Keserasian
|
||||
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan Skor
1= Kurang
2= Cukup
3= Baik
4= Sangat baik
Skor maksimal = 16
·
Nilai =
a.
Penilaian
Hasil Belajar
1). Tes tertulis dalam bentuk Essey.
a) Jelaskan pengertian globalisasi!
b) Sebutkan 2 ciri globalisasi!
c) Sebutkan 2 contoh perjuangan non
fisik dalam mengisi kemerdekaan!
d) Jelaskan pengertian wawasan
nusantara!
e) Sebutkan 3 nilai yang terkandung
dalam gotong royong!
f) Jelaskan tanda-tanda globalisasi!
g) Mengapa pemerintah menetapkan
tanggal 10 Nopember sebagai hari pahlawan?
b.
Petunjuk penskoran
·
N= (Jawaban benar x 10) : 6
2). Tes Lisan
...................,.................2015
Mengetahui, Guru Kelas 6,
Kepala
Sekolah,
.............................................. ..............................................
NIP ...................................... . NIP.......................................
Komentar
Posting Komentar